Senin, 07 Desember 2020

Adaptasi Kebiasaan Baru pada Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Pandemi Covid-19 yang awal penyebarannya berasal dari Kota Wuhan, China merupakan wabah penyakit yang dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia di berbagai kelompok di masyarakat. Namun, covid-19 diketahui beresiko menyerang masyarakat dengan kondisi medis tertentu serta pada kelompok tersebut, covid-19 juga cenderung dapat menimbulkan komplikasi dan gejala yang lebih berat. salah satu kelompok tersebut adalah kelompok masyarakat dengan riwayat PTM atau Penyakit Tidak Menular, diantaranya adalah diabetes melitus, jantung coroner, TBC.

Menurut Dinkesprov Gorontalo pada Webinar "Bersama Kita Bisa Mengalahkan Pandemik" yang diwakili oleh Reyke Uloli, SKM, M.Kes mengatakan bahwa Pengendalian tembakau dan kasus TBC pada masa pandemi covid-19 yaitu dengan menguatkan sistem kesehatan masyarakat seperti pengendalian penyakit, penguatan surveilans, penguatan laboratorium/litbangkes, penguatan kesehatan lingkungan, penambahan RS rujukan, mengenal dan memerangi faktor risiko PTM, serta yang paling di prioritaskan adalah promotif dan preventif penyakit tidak menular dengan membudayakan Gerakan masyarakat (Germas).

Adapun konsep adaptasi kebiasaan baru pada pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di masa pandemi Covid-19 yaitu sebagai berikut :


Konsep promotif dan preventif tersebut dituangkan dalam konsep adaptasi kebiasaan baru pencegahan dan pengendalian sesuai dengan arahan Presiden antara lain menetapkan perilaku hidup sehat dengan menghindari faktor risiko penyakit dengan Germas dan Cerdik, deteksi dini faktor risiko PTM, memanfaatkan tele konsultan apabila ada keluhan kesehatan bisa menghubungi tenaga medis melalui HP atau Online.

hal ini juga perlu diterapkan mengena pengendalian PTM di ilmu kedokteran gigi maupun keperawatan gigi. tenaga medis gigi hendaknya melakukan pengendalian pencegahan Covid-19 terutama pada pasien resiko tinggi seperti kelompok PTM.


Berikut leaflet pencegahan covid-19 pada kesehatan gigi dan mulut






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Survei Mawas Diri (SMD) dan Musyawaran Masyarakat Desa (MMD) pada Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

Dalam pelaksanaan kegiatan UKBM, perlu dilakukan Survei Mawas Diri atau SMD pada masyarakat desa sebagai upaya panitia pelaksana kegatan dal...